Sejarah berdirinya KOMUNITAS PENDAKI GARUT UTARA
Komunitas Pendaki Garut Utara (KPGU) adalah sebuah wadah atau tempat bagi para pemuda-pemudi untuk mengekspresikan kecintaannya terhadap lingkungan sekitar terutama alam bebas.
Sebelum terbentuknya KPGU para anggotanya adalah teman bermain masa kecil sehingga sudah saling mengenal sifat dan sikap satu sama lain. Dan ketika waktu libur tiba mereka sering berkumpul dan menjajal alam, karena kecintaannya terhadap alam maka salah satu dari mereka mengusulkan agar dibentuknya komunitas pencinta alam. Akhirnya beberapa dari mereka bermalam di Gunung Guntur untuk melakukan perundingan.
Satu malam di gunung guntur memberikan mereka jawaban dan akhirnya memutuskan untuk membentuk suatu komunitas yang diberi nama "KPGU" Komunitas Pendaki Garut Utara.
*
Mungkin ada yang bertanya, lho kok namanya Pendaki Garut Utara ? Untuk yang di daerah leles-kadungora dan sekitarnya pasti sudah tau. Ya, karena posisi daerah mereka ada di sebelah Utara.
***
Pada tanggal 14 Juli 2015 dibentuklah Komunitas Pendaki Garut Utara dengan Irfan Sopian sebagai Ketua Umumnya. Kemudian pada tanggal 20 Juli 2015, Gunung Papandayan menjadi saksi bisu diresmikannya KOMUNITAS PENDAKI GARUT UTARA.
Dari situlah Irfan Sopian sebagai Ketua menunjuk beberapa orang diantaranya :
- Gustiana : Sebagai Wakil Ketua, dulu posisi di isi oleh Agus Susanto selama satu tahun. Dan Gustiana Sebagai Koor Tatib
- Sandi Nugraha : Sebagai Bendahara
- Ruliansyah : Sebagai wakil bendahara
- M.ramdan : Sebagai Humas
- Agus setiawan : Sebagai wakil humas
- Rodi ginanjar : Koor Tatib.
- Cahya Sopian : Anggota TNI AD sebagai Pendiri dan pemberi nama Komunitas ini.
- Ke-12 orang lain di tunjuk sebagai pengurus.
Kemudian mereka melaksanakan Musyawarah Besar dan menghasilkan Logo, Motto, dan Visi-Misi KPGU
LOGO
Ket :
- 3 Gunung : yang pertama melambangkan bahwa kita harus menghormati yang lebih tua, yang kedua melambangkan bahwa kita harus menyayangi, menjaga, dan melindungi yang kecil sedangkan yang ketiga melambangkan kita harus menjadi pedoman, contoh, dan tauladan bagi keduanya.
- 5 orang : melambangkan kita harus melaksanakan rukun Islam
- Lingkaran : melambangkan kekeluargaan
- Matahari : melambangkan sebagai penerang bagi sekitarnya
- Warna biru : Melambangkan air sumber kehidupan
- Bintang : Melambangkan Pancasila
MOTTO : Cinta Ka Alam Cinta Ka Pencipta Alam
VISI-MISI
***
Sama halnya seperti orang-orang komunitas pun perlu proses, butuh perjuangan, supaya di kenal dan di terima di masyarakat. Begitu pula dengan KPGU banyak hambatan dan juga rintangan yang harus mereka hadapi, tidak mudah untuk melewati semua itu karena butuh kerja sama dan rasa solidaritas yang tinggi. Tapi, memang karena mereka sudah bersama sejak waktu kecil itu semua bukan menjadi persoalan yang berat , dan mereka mampu melewatinya. Dan sekarang nama KPGU sudah tidak asing lagi di masyarakat, bahkan jika ada kegiatan pun KPGU selalu terlibat di dalamnya.
Memang benar kata pepatah, proses tidak akan mengecewakan hasil. Sekarang KPGU sudah melebarkan sayapnya, mereka tidak hanya dikenal oleh masyarakat sekitar namun komunitas lain pun sekarang sudah tau bahkan ada beberapa komunitas yang datang berkunjung atau meminta kerja sama untuk mengadakan acara. Tau Rimbawan indonesia ? KPGBS (Komunitas Pendaki Gunung Balad Soekarno) ? Ya, itulah salah satu dari komunitas yang sudah berkunjung dan kerja sama dengan KPGU.



Komentar
Posting Komentar