Langkah-langkah yang harus dilakukan ketika kita tersesat saat mendaki gunung | KPGU | KOMUNITAS PENDAKI GARUT UTARA
Orang jaman dulu naik gunung hanya sekedar untuk mengambil kayu, bahkan pada jaman penjajahan gunung menjadi salah satu tempat yang aman untuk bersembunyi. Seiring dengan berjalannya waktu naik gunung sekarang menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan, selain itu naik gunung juga menjadi hobi tersendiri bagi anak-anak muda, sudah banyak berbagai nama komunitas yang didirikan untuk merangkul orang-orang yang suka akan keindahan gunung, mereka menamakan kegiatan naik gunung ini dengan Hiking.
Setiap hari weekend dan libur nasional suasana gunung sudah seperti di pasar begitu banyak orang, kadang-kadang ada yang tidak kebagian tempat untuk mendirikan tenda saking banyaknya para pendaki, maka dari itu sekarang naik gunung sudah menjadi rutinitas yang harus dilakukan.
Akhir-akhir ini para pendaki sering di gemparkan dengan berita seorang pendaki yang tersesat kemudian hilang, memang itu sudah menjadi resiko bagi para pendaki kalo tidak tersesat ya hilang. Jika hal itu terjadi siapa yang harus di salahkan ? Mungkin itu sesuatu yang harus kita renungkan bersama supaya hal-hal yang seperti itu tidak terjadi lagi.
Untuk kalian yang suka naik gunung, saya mempunyai tips atau langkah apa saja yang harus kita perhatikan ketika kita tersesat.
1. Jangan Panik.
Ketika kita tertinggal dari rombongan dan kemudian tersesat, langkah pertama yang harus kita ambil adalah bersikap tenang dan jangan panik. Ingat jangan panik ! Sekali saja kita panik maka kita akan semakin tersesat. Mungkin ada sebagian orang yang bertanya, kenapa kita gak boleh panik ? Pertanyaan yang bagus. Oke, saya jawab... Karena ketika kita panik otomatis pikiran kita melayang kemana-mana, takutlah, pengen nangis lah, bingung, dll. Benar gak ? Tapi beda lagi ketika kita bersikap tenang, semuanya akan lancar. Percaya deh ! Jika yang tersesat laki-laki dan seorang perokok, maka saya sarankan untuk duduk, nyalakan sebatang rokok, dan seduhlah kopi. Untuk yang tidak suka merokok lakukan kegiatan yang membuat pikiran kita tenang, begitu juga untuk perempuan.
2. Mencari arah mata angin.
Hal ini yang sering dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengetahui arah jalan atau ketika sedang melakukan penjelajahan. Tetap hal ini dilakukan kalo kita membawa Kompas, kalo tidak membawanya bagaimana kita mengetahui arah mata angin ? Saya mempunyai cara sendiri untuk mengetahuinya.
Jika kita tersesat di malam hari, maka saya sarankan dirikan tenda dan nge-camp disana. Pagi-pagi kita lihat matahari terbit di sebelah mana kita nge-camp. Paham kan maksudnya ?, Jika sudah tahu maka bergegaslah menuju matahari terbit.
3. Mencari saluran air.
Mungkin sebagian orang tidak tahu kenapa haru mencari saluran air, apa hubungannya ? Hubungannya adalah dimana ada air disitu ada jalan pulang. Lho ? Kok bisa ? Ya tentu bisa, dari jaman "tikotok dilebuan" air gunung mengalir ke pemukiman warga. Berarti saluran air bisa menjadi pemandu kita menuju pemukiman.
4. Membakar daun-daun kering/pakaian.
Seandainya kita tidak menemukan saluran air , tidak tahu arah mata angin maka kita harus melakukan hal ini.
Buatlah lubang ukuran 50-100cm dengan kedalam secukupnya, kemudian carilah ranting kayu atau daun-daun kering kumpulkan dilubang tersebut sampai penuh, setelah itu bakar. Diusahakan harus berasap, dan biarkan asap itu naik keatas dengan tujuan untuk memberikan kode atau sinyal kepada warga atau pengawas gunung, atau kita juga bisa menggunakan pakaian yang kita bawa untuk dibakar.
Itulah langkah-langkah yang harus kita lakukan ketika tersesat. Semoga bermanfaat...
Tapi mudah-mudahan hal itu tidak terjadi pada kita.
Setiap hari weekend dan libur nasional suasana gunung sudah seperti di pasar begitu banyak orang, kadang-kadang ada yang tidak kebagian tempat untuk mendirikan tenda saking banyaknya para pendaki, maka dari itu sekarang naik gunung sudah menjadi rutinitas yang harus dilakukan.
Akhir-akhir ini para pendaki sering di gemparkan dengan berita seorang pendaki yang tersesat kemudian hilang, memang itu sudah menjadi resiko bagi para pendaki kalo tidak tersesat ya hilang. Jika hal itu terjadi siapa yang harus di salahkan ? Mungkin itu sesuatu yang harus kita renungkan bersama supaya hal-hal yang seperti itu tidak terjadi lagi.
Untuk kalian yang suka naik gunung, saya mempunyai tips atau langkah apa saja yang harus kita perhatikan ketika kita tersesat.
1. Jangan Panik.
Ketika kita tertinggal dari rombongan dan kemudian tersesat, langkah pertama yang harus kita ambil adalah bersikap tenang dan jangan panik. Ingat jangan panik ! Sekali saja kita panik maka kita akan semakin tersesat. Mungkin ada sebagian orang yang bertanya, kenapa kita gak boleh panik ? Pertanyaan yang bagus. Oke, saya jawab... Karena ketika kita panik otomatis pikiran kita melayang kemana-mana, takutlah, pengen nangis lah, bingung, dll. Benar gak ? Tapi beda lagi ketika kita bersikap tenang, semuanya akan lancar. Percaya deh ! Jika yang tersesat laki-laki dan seorang perokok, maka saya sarankan untuk duduk, nyalakan sebatang rokok, dan seduhlah kopi. Untuk yang tidak suka merokok lakukan kegiatan yang membuat pikiran kita tenang, begitu juga untuk perempuan.
2. Mencari arah mata angin.
Hal ini yang sering dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengetahui arah jalan atau ketika sedang melakukan penjelajahan. Tetap hal ini dilakukan kalo kita membawa Kompas, kalo tidak membawanya bagaimana kita mengetahui arah mata angin ? Saya mempunyai cara sendiri untuk mengetahuinya.
Jika kita tersesat di malam hari, maka saya sarankan dirikan tenda dan nge-camp disana. Pagi-pagi kita lihat matahari terbit di sebelah mana kita nge-camp. Paham kan maksudnya ?, Jika sudah tahu maka bergegaslah menuju matahari terbit.
3. Mencari saluran air.
Mungkin sebagian orang tidak tahu kenapa haru mencari saluran air, apa hubungannya ? Hubungannya adalah dimana ada air disitu ada jalan pulang. Lho ? Kok bisa ? Ya tentu bisa, dari jaman "tikotok dilebuan" air gunung mengalir ke pemukiman warga. Berarti saluran air bisa menjadi pemandu kita menuju pemukiman.
4. Membakar daun-daun kering/pakaian.
Seandainya kita tidak menemukan saluran air , tidak tahu arah mata angin maka kita harus melakukan hal ini.
Buatlah lubang ukuran 50-100cm dengan kedalam secukupnya, kemudian carilah ranting kayu atau daun-daun kering kumpulkan dilubang tersebut sampai penuh, setelah itu bakar. Diusahakan harus berasap, dan biarkan asap itu naik keatas dengan tujuan untuk memberikan kode atau sinyal kepada warga atau pengawas gunung, atau kita juga bisa menggunakan pakaian yang kita bawa untuk dibakar.
Itulah langkah-langkah yang harus kita lakukan ketika tersesat. Semoga bermanfaat...
Tapi mudah-mudahan hal itu tidak terjadi pada kita.



Terimakasih infonya sangat membantu,.
BalasHapusKunjungi juga http://bit.ly/2HdEK6A
Terimakasih telah berkunjung🙏. Jangan lupa di share. Semoga bermanfaat.
Hapus